Beberapa seniman seringkali menuangkan
kreativitasnya dengan cara yang tida masuk akal menurut orang awam, yang
tak memiliki jiwa seni. Mereka menggunakan bahan unik dan tidak biasa
untuk menciptakan karya seni yang menakjubkan.
Seperti yang dilakukan oleh seniman dunia asal Indonesia ini. Namanya Ono Gaf, berusia 60an, dia adalah pria dari Malang, Jawa Timur telah menciptakan patung berukuran besar dari ribuan potongan logam bekas yang diambil dari kendaraan, sepeda, dan mesin.
Dari sekian banyak karya seni yang telah dia ciptakan, patung kura-kura raksasa ini benar-benar menonjol, menurut Visual News .
Tinggal di sebuah kampung kecil bersama istrinya, ia telah menyelenggarakan setidaknya 11 pameran untuk memajang karya seninya.
Seperti yang dilakukan oleh seniman dunia asal Indonesia ini. Namanya Ono Gaf, berusia 60an, dia adalah pria dari Malang, Jawa Timur telah menciptakan patung berukuran besar dari ribuan potongan logam bekas yang diambil dari kendaraan, sepeda, dan mesin.
Dari sekian banyak karya seni yang telah dia ciptakan, patung kura-kura raksasa ini benar-benar menonjol, menurut Visual News .
Tinggal di sebuah kampung kecil bersama istrinya, ia telah menyelenggarakan setidaknya 11 pameran untuk memajang karya seninya.
Dia mengatakan kepada The Jakarta Post bahwa pada awalnya ia mengalami kesulitan saat memilih menggunakan logam dan bukan kayu karena logam lebih “awet.”
Menurut dia bahwa beberapa orang tidak melihat patung itu sebagai seni karena dia menggunakan logam.
Untungnya, seorang dokter Belanda ingin “menbantu mengembangkan karyanya,” dan membayar sepuluh kali harga untuk salah satu karyanya.
Dia juga mengatakan kepada Jakarta Post tentang apa yang membuatnya menjadi seorang seniman hebat.
“Saya tidak bisa bepergian, tapi saya bisa melihat dunia melalui buku-buku …”
“Saya tahu dimana saya harus belajar. Buku tidak bisa membuatmu kaya tapi bisa membuatmu pandai. ”
“Seniman perlu intelektual. Hanya dengan begitu seni bisa menjadi besar …”
“Saya percaya pada seni dan percaya pada diri saya sendiri … Kehidupan seorang seniman itu selalu naik turun,” katanya.
“Saya tidak pernah mencari keuntungan. Terkadang saya menjauhi pekerjaan ini sebentar karena saya tahu saya akan kembali melakukan pekerjaan ini … Saat melihat ke belakang, saya merasa puas dengan apa yang telah saya lakukan, tapi saya masih harus terus belajar.”
“Sebagai seniman, saya harus jujur dan suci, tidak sombong. Menjadi kreatif adalah menjadi spiritual, bekerja keras dan berkonsentrasi pada Tuhan, “tambahnya.
“Saya tahu dimana saya harus belajar. Buku tidak bisa membuatmu kaya tapi bisa membuatmu pandai. ”
“Seniman perlu intelektual. Hanya dengan begitu seni bisa menjadi besar …”
“Saya percaya pada seni dan percaya pada diri saya sendiri … Kehidupan seorang seniman itu selalu naik turun,” katanya.
“Saya tidak pernah mencari keuntungan. Terkadang saya menjauhi pekerjaan ini sebentar karena saya tahu saya akan kembali melakukan pekerjaan ini … Saat melihat ke belakang, saya merasa puas dengan apa yang telah saya lakukan, tapi saya masih harus terus belajar.”
“Sebagai seniman, saya harus jujur dan suci, tidak sombong. Menjadi kreatif adalah menjadi spiritual, bekerja keras dan berkonsentrasi pada Tuhan, “tambahnya.
Hebat juga ya, seniman kita..