Menyedihkan!! Guru Asal Papua Ini Harus Rela Menangis Di Depan Pejabat Dinas Yang Lagi Asik Main HP Hanya Untuk Menuntut Honor Yang Menjadi Haknya!


Kisah miris dari seorang guru asal Timika sedang menjadi viral di media sosial, khususnya Facebook. Kisah tersebut diposting di akun Facebook milik Vensca Virginia Ginsel.

Saat tulisan ini dibuat, postingan itu bahkan telah dibagikan hingga 10 ribu kali lebih. Berikut adalah penuturan yang dibagikan oleh Vensca:

"Nasib Guru Honorer di Timika; Harus meratap dgn tangisan di depan pejabat Dinas Pendidikan Dasar hanya utk menuntut hak pembayaran Insentif mereka.

Sy menangis lihat kejadian ini. Sungguh! Air mata sy tidak tertahankan.

Pengorbanan guru2 honorer untuk mencerdaskan generasi bangsa di Kab. Mimika dibayar dgn sebuah kebijakan yg diskriminatif dan perilaku pejabat yg tidak simpatik.

Kabupaten Mimika membutuhkan ribuan guru.

Sy tdk tahu berapa banyak tenaga guru honorer yg didata Dinas Pendidikan Dasar & Menengah Kab. Mimika.

Dari sekian guru honorer itu, berapa banyak yg memiliki SK Pemda dan berapa banyak yg tdk miliki SK tersebut.

Permendikbud yg mengharuskan Guru Honorer memiliki SK Pemda seperti menjadi hantu di siang bolong bagi guru2 honorer di Timika.

Bagaimana tidak, ratusan bahkan (mungkin) ribuan diantara mereka tdk memiliki SK. Peraturan ini kemudian diterapkan oleh Pemda Mimika melalui Dinas Pendidikan Dasar & Menengah tanpa ada sosialisasi dan memberikan kesempatan kepada guru2 honorer itu utk mengurus SK Pemda.

Miris? Tentu saja! Guru2 honorer yg tdk memiliki SK Pemda sebagian dipecat, yg lain tdk mendapatkan hak mereka berupa pembayaran insentif.

Salah satu guru SD yg menghadap salah satu Kabid di dinas pendidikan Dasar ini contohnya.

Guru yg merupakan masyarakat asli dr suku kamoro ini, harus mengeluarkan air matanya di depan pejabat dinas yg terlihat sedang memainkan HPnya, hanya untuk meminta haknya.

Negara punya Hutang utk para guru ini. Bukan hanya hutang belum membayar upah mereka, tapi hutang atas budi mereka mau berada di pelosok utk mencerdaskan bangsa.

Jangan pikir ini hanya hal sepele!

Mudah2an Pak Kabid itu sedang menghubungi pejabat terkait utk membantu Bapa Guru ini dan guru2 honorer lainnya di Timika. Siapa tahu!"



Postingan tersebut tentu saja menimbulkan keprihatinana dari para netizen.

"Bersabarlah, Tuhan akan membalas kebaikan bapak ibu guru semua... Berkah pasti akan dtg dri mana saja.."

"g punya hati nurani bnget tuh orang."

"Semoga segera mendapatkan hak nya."

"Bpk jgn menangissss d depan orang pejabat percuma tdk akan d tangapi."

"Tlng pejabat yg berwewenang jngn berhati batu,bayarlah upah merka sblm kerng keringt merka takutlh pada tuhanmu."

Mudah-mudahan Bapak ini mendapatkan apa yang seharusnya menjadi haknya..