Semoga Tak Terulang Lagi! 8 Bencana Terhebat Dunia yang terjadi sepanjang sejarah Ini Diantaranya Terjadi Di Indonesia!


Nasib seseorang atau bangsa tak ada yang tahu. Hari ini aman dan damai, seketika itu juga bisa langsung terjadi bencana tanpa ada yang bisa menebaknya. Itulah kuasa Ilahi.

Bencana alam, terutama yang memiliki skala besar, tentu telah mengubah hidup manusia. Hubungan antara kejadian dan perubahan di bidang sosial dan ekonomi benar-benar layaknya membentuk budaya baru.

Meski demikian, bencana alam dari tahun ke tahun yang selalu muncul, biasanya justru menghasilkan berbagai inovasi hebat yang membuat kita bisa sedikit melakukan antisipasi jika berbagai bencana yang tak bisa kita elakkan tersebut muncul.

Berikut beberapa bencana terhebat yang terjadi sepanjang sejarah. Indonesia ada dua kejadian bencana!

1. Letusan Danau Toba
 


Danau Toba yang kita kenal ada di Sumatera Utara, ternyata dulunya merupakan gunung berapi yang meletus sekitara 75.000 tahun yang lalu.

Letusan Toba sendiri digadang-gadang sebagai letusan terbesar dalam sejarah geologi, dengan dengan Indeks Ledakan Vulkanis mencapai angka 8, di mana itu adalah angka tertinggi. Letusan ini memuntahkan 2.8000 kilometeri kubik debu dan batuan ke atmosfer.

Saking kerasnya, letusan ini sedikit banyak telah dikaitkan dengan bagaimana garis keturunan dari nenek moyang kita terbentuk. Di era ini diperkirakan persilangan manusia turun drastis hingga DNA manusia proporsinya kecil dan tak beragam.


2. Letusan Minoa



Ketusan Minoa atau di dunia barat disebut The Thera dan juga Letusan Santorini, adalah letusan yang menghancurkan peradaban Minoa dan juga masyarakat Mediterania di masa itu. Letusan ini terjadi di 3.500 tahun yang lalu. Indeks letusannya berada di antara angka 6 dan 7, dan mendorong sekitar 60 kilometer kubik debu dan batu ke atmosfer.

Letusan ini berdampak munculnya tsunami pada daerah Akrotiri dan Crete, tempat tinggal masyarakat Minoa, Cyprus, Canaan, Yunani kuno, Mesir, dan laut Aegean.

Pasca bencana ini, terbentuklah peradaban maju pertama di daratan Yunani, dengan sistem kenegaraannya, organisasi gaya perkotaan, karya seni, serta karya tulis. Bencana ini menjadi langkah awal ke dunia modern dengan budaya dan perkembangan bahasa yang maju. Salah satunya adalah terbentuknya bahasal Koine dari Yunani, yang merupakan bahasa yang digunakan di Alkitab asli.

3. Angin Topan Bhola


Angin topan Bhola meluluhlantakkan pantai Bengal pada tahun 1970. Daerah tersebut dulu adalah Pakistan daerah timur yang kini menjadi Bangladesh. Badai tersebut membunuh lebih dari 500.000 orang, dengan gelombang yang menggenangi pulau dataran rendah di cekungan Gangga.

Ketika itu, Pakistan diperintar oleh junta militer yang dipimpin oleh Jenderal Yahya Khan. Parahnya, tanggapan mereka terhadap bencana ini sama sekali tak terorganisir, yang membuat banyak orang meninggal sia-sia karena menunggu bantuan.

Beberapa bulan pasca kejadian ini, berbagai kerusuhan sipul dan ketidak percayaan sipil pada pemerintah muncul. Akhirnya karena dipicu bencana ini, perang pembebasan Bangladesh pecah, dan berkembanglah menjadi perang Indo-Pakistan pada tahun 1971. Hal ini dikenal sebagai periode terburuk dalam dunia politik modern.


4. Letusan Kuwae


 
Kuwae adalah gunung berapi bawah laut dan kaldera di Vanuatu, kepulauan di Pasifik. Ini adalah salah satu daerah vulkanik paling aktif di dunia, dengan erupsi bawah laut yang sangat produktif. Bahkan, karena letusan-letusan di area ini, terbentuklah berbagai pulau kecil.

Namun ada letusan paling hebat yang terjadi di 1452 - 1453, yang menghancurkan pulau Kuwae, dan membentuk dua pulau kecil bernama Tongoa dan Epi, dengan kaldera sepanjang 12 kilometer dan 6 kilometer di antara kedua pulau tersebut.

Letusan tersebut melepaskan sekitar 39 kilometer kubik abu dan debu, serta pulau tersebut 'amblas' ke kedalaman 1.100 meter di bawah permukaan laut.

Ini adalah peristiwa vulkanik terbesar dalam 10.000 tahun terakhir.


5. Gempa Tangshan

 

Gempa Tangshan yang terjado pada tanggal 28 Juli 1976, tercatat sebagai gempa paling mematikan nomor tiga dalam sejarah manusia.

Secara resmi, 240 rubu hingga 255 ribu orang terbunuh. Namun jika dikira-kira tanpa perhitungan resmi, ada 600 ribu hingga 700 ribu orang tewas dalam gempa tersebut. Kawasan ini sendiri merupakan kawasan pusat industri dengan kepadatan penduduk yang tinggi.

 
6. Letusan Gunung Tambora
 
 

Letusan gunung Tambora yang terjadi di 1815 adalah letusan terbesar dalam sejarah peradaban modern dengan indeks 7. Dampak dari letusan ini terasa di seluruh dunia, hingga era tersebut dikenal sebagai "era tanpa musim panas."

Tambora yang terletak di NTB, adalah akhir dari era yang disebut "Zaman Es Kecil" di mana aktivitas solar menurun dan aktivitas vulkanis. Di zaman tersebut interaksi manusia terhadap iklim pun super minim.

Letusan Tambora adalah puncak dari berbagai letusan di tempat lain di berbagai belahan dunia, seperti di Gunung Awu di pulau Sangihe - Sulawesi Utara, Suwanosejima di Jepang, dan Mount Mayon di Filipina. Berbagai letusan ini menjadikan tahun 1810 jadi dekade terdingin sepanjang 500 tahun terakhir.

 
7. Gempa Lisbon
 
 

Gempa dan tsunami di Lisbon, Portugal, adalah salah satu gempa terbesar di sejarah modern. Gempa dan tsunami yang terjadi di tahun 1755 ini menghancurkan kota Lisbon dengan 100.000 orang terbunuh.

Dampak dari gempa ini adalah retakan sebesar 5 meter terbuka lebar di tengah kota. Korban selamat bergegas lari ke pelabuhan, yang akhirnya hanya membuat mereka disapu tsunami.

Gempa ini terasa hingga Finlandia, Greenland, Kepulauan Karibia di Amerika Tengah, serta Afrika Utara.

Gempa dan tsunami yang setara dengan Gempa Lisbon ini adalah tsunami di Samudera Hindia yang melanda Aceh di 2004 lalu.

 
8. Tsunami Aceh

 

Gempa dan tsunami Aceh yang tentu tak bisa lepas dari ingatan kita, adalah salah satu gempa dan tsunami terbesar sepanjang sejarah. Ini adalah gempa terbesar ketiga yang pernah direkam oleh seismograf, dengan durasi gempa terpanjang yang pernah diobservasi.

Gempa ini terjadi di 26 Desember 2004, dan berpusat di Samudera Hindia. Daerah paling dekat dengan epicentrum gempa adalah pulau Simeuleue, yang hanya 60 kilometer saja dari pusat gempa. Meski demikian, hanya 6 orang meninggal di sana. Di Banda Aceh yang letaknya 250 kilometer dari pusat gempa, mengalami kerusakan paling parah.

Tsunami ini menyerang banyak sekali negara seperti Indonesia, Sri Lanka, India, Thailand, Maladewa, Malaysia, Madagascar, Somalia, Kenya, Tanzania, dan Afrika Selatan. Secara total, dilansir dari US Geological Survey, disebut ada 227.898 orang meninggal dunia, dengan Indonesia adalah korban terbanyak yakni 170.000. Pemerintah Indonesia melalui Kemenkes menyebut ada 220.000 korban dari Indonesia sendiri.


Semoga di masa yang akan datang tidak ada lagi bencana sedahsyat itu. Aamiin..