Sahabat tolongshare aktifitas menggosok gigi pasti dilakukan setiap hari, banyak bermacam-macam bentuk sikat gigi yang ada di supermarket atau pasar tradisional, dan juga banyak pula bahan yang digunakan dalam pembuatan sikat gigi tersebut. Sebagai umat muslim wajib berhati-hati serta teliti dalam mengetahui bahan-bahan atau pembuatan sikat gigi yang selam ini digunakan untuk menggosok gigi.
Tahun 2012 kita dihebohkan dengan munculnya kuas atau sikat yang berbahan bulu babi sampai-sampai MUI mengeluarkan fatwa haram menggunakan sikat bulu babi, namun baru-baru ini muncul kembali info sikat gigi yang berbahan bulu babi. Informasi bagi anda kaum Muslim agar lebih teliti dalam memilih sikat gigi, sebab ada produk pembersih gigi yang menggunakan bahan dari yang tidak halal.
Ayo mari semua cek sikat giginya, bila ada tulisan “Bristle” pada kemasan, maka berarti sikat gigi tersebut mengandung bulu BABI.
Bristle berarti Pig Hair alias Bulu Babi! Jadi periksa kembali kemasan sikat gigi anda saat membeli.
Demikian juga pada kuas (pengoles roti), Biasanya tertulis “Bristle”, “Pure Bristle”, “100% China Bristle”.
“Bulu sikat gigi anda terbuat dari apa? Plastik atau Bulu Babi ? Inilah langkah-langkah cara mengeceknya :
Lihat bungkusnya , apabila tertulis dari bristles, maka terbuat dari bulu babi.Silahkan bulu sikatnya dibakar, bila tercium seperti bau rambut terbakar, berarti dari bulu babi. Tapi jika meleleh dan jadi keras berarti dari plastik dan aman digunakan.
Resiko apabila pakai yang haram : Ibadah ditolak, doa ditolak, serta neraka lebih layak (hadist). Selamatkan diri kita dan orang-orang yang kita cintai. “
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti menggunakan aneka macam kuas untuk merias wajah, melukis, membersihkan debu, mengecat rumah, mengoles loyang kue, hingga mengoles makanan. Seperti dalam mengolah ayam bakar, roti, kue, dan aneka daging serta seafood yang dipanggang atau dibakar. Sementara itu sikat berguna saat menyisir rambut, membersihkan rambut di salon atau pangkas rambut, mencuci baju, dan menggosok lantai.
Tahukah Anda, berasal dari apakah kuas dan juga sikat yang Anda pakai itu? Kemungkinan besar ialah DARI BULU BABI!
Kuas yang disuplai di Indonesia, umumnya berasal dari China. Kuas impor tersebut diproduksi menggunakan bulu babi, terutama babi hutan yang berbulu lebih banyak. Bulu babi dianggap lebih ekonomis dibanding bulu binatang lain, seperti kambing, tupai, musang, kuda, rakun, unta, dan anjing.
Bagi umat muslim, penggunaan bulu babi adalah jelas HARAM. Sekecil apapun, material dari babi terlarang untuk dikonsumsi dan untuk aplikasi.
INILAH BEBERAPA TIPS MENGHINDARI PENGGUNAAN KUAS DAN SIKAT BULU BABI :
1. GUNAKAN KUAS & SIKAT YANG 100% SINTETIS, SEPERTI BAHAN NILON.
Tersedia kuas cat tembok dan kuas oles makanan, dengan harga yang sedikit lebih mahal. Bahan nilon teksturnya seperti bahan plastik untuk sikat gigi.
2. GUNAKAN ALTERNATIF LAIN SELAIN KUAS.
Contohnya roller paint untuk mengecat, spon & cotton buds untuk merias wajah, serta pisau & spatula untuk mengoles makanan.
3. WASPADAI MAKANAN YANG PROSES PEMASAKAN SERTA PEMBERSIHAN ALAT-ALATNYA MENGGUNAKAN KUAS BABI.
4. CIRI KUAS BULU BABI, BILA DIBAKAR AKAN MENIMBULKAN BAU YANG KHAS SEPERTI DAGING DIPANGGANG.
5. BIASANYA KUAS BULU BABI DIJUAL BERWARNA PUTIH & HITAM.
Namun, produsen bisa saja memproses bulu babi dengan cara diputihkan lalu diberi pewarna, sehingga seolah-olah seperti bulu binatang lain. (AND)
Referensi: Fakta di lapangan & beberapa literatur di internet.
Demikianlah penjwlasan tentang sikat gigi atau kuas yang terbuat dari bulu babi. Sebagai umat muslim waspadalah. Bagikan info ini pada keluarga dan teman agar lebih banyak orang membacanya sehingga terhindar dari produk yang tidak halal. Semoga bermanfaat.
Sumber:Islamjuara